Keterangan Foto: Rektor University of Jakarta International, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo,M.M., MSi.
Jakarta, 20 November 2024 – Talk show bertajuk “Perempuan Hebat Mewujudkan Generasi Emas 2024” Sukses Digelar hari ini di Jakarta International Tower, Slipi, Jakarta Barat. Acara yang diinisiasi oleh Ketua Yayasan University of Jakarta International ini menyoroti peran penting perempuan dalam pembangunan bangsa.
Acara ini menghadirkan pembicara terkemuka:
· Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
· Nannie Hadi Tjahyanto, Ketua Umum Cahaya Ladara Nusantara.
· Prof. Dr. Ir. H. Ari Purbayanto, Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Diskusi yang dipandu oleh Dr. Wenny Susanto, SE., MPd., CMA, Ketua Yayasan University of Jakarta International, ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan inspiratif, yaitu:
· Ibu Dewi Motik Pramono
· Ibu Happy Djarot
· Ibu Emi Nasarudin
· Ibu Siti Ma'rifah Ma'ruf Amin
Diskusi tentang Peran dan Tantangan Perempuan Dalam diskusi ini, Dr. Wenny Susanto memaparkan berbagai peran strategis perempuan dalam pembangunan, mulai dari kontribusi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, budaya, inovasi, hingga pengentasan kemiskinan. Namun, tantangan yang dihadapi perempuan juga menjadi sorotan, di antaranya:
1. Norma sosial dan budaya yang membatasi
2. Ketidakmerataan akses pendidikan
3. Diskriminasi di tempat kerja
4. Beban ganda dalam tanggung jawab keluarga dan pekerjaan
5. Persepsi negatif terhadap kepemimpinan perempuan
6. Kekerasan dan pelecehan
2 / 2
7. Keterbatasan akses terhadap sumber daya dan peluang
8. Regulasi yang kurang inklusif
Para pembicara menegaskan perlunya perubahan struktural dan budaya, serta kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan agar dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan bangsa.
Peran Perempuan dalam Perekonomian
Talk show ini juga menyoroti peran besar perempuan dalam perekonomian Indonesia, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di mana 53,76% pelaku UMKM adalah perempuan, dengan 97% tenaga kerja di sektor ini juga berasal dari perempuan. UMKM sendiri memberikan kontribusi 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Selain itu, perempuan memainkan peran signifikan sebagai investor, dengan kontribusi mencapai 60% dari total investasi di Indonesia. Namun, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih relatif rendah, yaitu 53%, angka yang stagnan selama lebih dari dua dekade terakhir.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, guna memperkuat daya saing bangsa dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
Sementara itu. Kepada Awak media, Rektor University of Jakarta International, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo,M.M., MSi. mengatakan bahwa ,perempuan memiliki peran yang hebat dalam melahirkan generasi muda. Menurutnya, peran penting tersebut harus difahami oleh kaum perempuan. Hal tersebut disampaikan Paiman disela-sela acara Talks Show bertema Perempuan Hebat Mewujudkan Generasi Emas, Rabu (20/11/2024), di gedung University of Jakarta International, Jl. S. Parman Jakarta.
Kegiatan Talk show diselenggarakan oleh University of Jakarta International bekerjasama dengan Cahaya Ladara Nusantara. Dijelaskan Paiman, kerjasama tersebut juga diwujudkan dalam rangka pembinaan UMKM melalui bantuan-bantuan seperti bantuan untuk pengeboran sumur di NTB, bantuan kepada pengrajin kain tenun dan bantuan lainnya
"Ini merupakan sebuah pemberdayaan masyarakat. Kami dari kampus tidak hanya menciptakan generasi muda yang berkualitas dan siap bersaing di pasar global, tetapi kami juga mengimplementasikan melalui kerjasama dengan Cahaya Ladara Nusantara, yaitu organisasi wanita yang bergerak dalam pengembangan UMKM," ujar Paiman.
Ditambahkan Paiman, kampus University of Jakarta International sangat terbuka dalam berkolaborasi sebagai bentuk implementasi dari program merdeka belajar dan kampus merdeka. "Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan sebuah makna bagi kaum perempuan bahwa peran perempuan itu sangat penting sehingga kaum perempuan layak disebut perempuan hebat. Kami mendukung penuh kegiatan ini," tambah Paiman.
Ke depan, Paiman berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan berkelanjutan agar peran wanita ini lebih dikeluarkan. Paiman menilai masyarakat belum memahami secara utuh bahwa wanita hebat di Indonesia bisa memiliki peran sama dengan laki-laki misalnya dalam mengisi posisi jabatan.
"Banyak perempuan yang jadi Menteri, Polisi, Anggota DPR. Jadi secara gender perempuan itu sama dengan laki-laki. Apa yang dilakukan oleh Laki-laki, juga bisa dilakukan oleh perempuan," pungkasnya(red).
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
University of Jakarta International
www.uniji.ac.id