Enam Orang Perwakilan Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Mendatangi Kantor Purbaya Yudhi Sadewa

Dody Zuhdi
0

  

Keterangan foto: Sebanyak Enam Orang Perwakilan Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Mendatangi Kantor Purbaya Yudhi Sadewa, yakni Kementerian Keuangan .
https://www.bisnis.com/user/1339/annisa-nurul-amara


Jakarta - Sebanyak Enam Orang Perwakilan Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Mendatangi Kantor Purbaya Yudhi Sadewa, yakni Kementerian Keuangan pada Kamis (16/10/2025). 


Keterangan foto: Salah satu Perwakilan nasabah Jiwasraya, Machril,SE.


Mereka diarahkan ke gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu. Salah satu Perwakilan nasabah Jiwasraya, Machril,SE mengatakan bahwa  tujuan kedatangan mereka adalah ingin bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sekaligus meminta informasi lanjutan mengenai pengembalian dana, khususnya peserta program bancassurance. 


Kendati demikian, keenam orang tersebut tak berhasil menemui Purbaya hari ini dan akhirnya bertemu dengan salah satu perwakilan dari DJKN. Hal serupa pun terjadi saat kunjungannya pada 29 September kemarin. “Nah, tanggal 29 September yang lalu saya datang yang menerima posisi yang seperti begini kan. Ya, sampai kapanpun enggak bisa memutuskan, ya kan? ‘Saya enggak punya kewenangan Pak, enggak mungkin mencairkan uang negara gitu’,” katanya di gedung DJKN Kemenkeu.


 Adapun, pada kunjungannya hari ini, Machril turut mengatakan keberatan soal alasan penjelasan tim likuidasi bahwa uang untuk pengembalian dana kurang. Padahal, menurutnya masih ada uang sitaan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang sudah diserahkan kepada negara.  Sebab itu, lanjutnya, fokus utama pihaknya kini berada di DJKN Kementerian Keuangan.


 Pasalnya, total dana nasabah Machril dkk yang diklaim mandek di Jiwasraya mencapai sekitar Rp170 miliar. Sementara itu, tim likuidasi disebutnya memiliki sebesar Rp135 miliar. Sebab demikian, masih ada kekurangan sebesar Rp35 miliar. 


 “Iya [fokusnya sekarang] di Kementerian Keuangan karena yang tadi Rp35 miliar. Jadi, uang sitaan itu menjadi fokus andalannya kan. Sekarang ini sudah ada uangnya, enggak ada alasan lagi seharusnya, tapi memang ini domainnya di Kementerian Keuangan,” jelas dia. 


Sebab itu, Machril berharap bahwa Purbaya dapat menyelesaikan permasalahan Jiwasraya ini. Baginya, ini sudah masuk dalam kategori masalah nasional. “Mudah-mudahan harapannya Pak Purbaya itu bisa menyelesaikan [masalah Jiwasraya]. Ini kan masalah nasional, dampaknya sangat luas, bisa berkaitan tentang kepercayaan atau trust,” ungkapnya. (https://www.bisnis.com/user/1339/annisa-nurul-amara).

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)